DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. i
PEMAHAMAN TENTANG KONSEP PEMASARAN DAN
STRATEGI MARKETING MIX................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Produk Sebagai Objek Pemasaran........................................... 3
B. Analisis Terhadap Harga Untuk Sebuah Produk.................... 4
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan....................................... 4
D. Melakukan Kegiatanh Produk.................................................. 5
E. Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran........................... 6
BAB III KESIMPULAN 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
Konsep
pemasaran saat ini telah terjadi perubahan besar, di mana orientasi
tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada
konsumen, hal ini menyebabkan perusahaan diharuskan tidak lagi hanya
mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja tetapi juga harus dapat memuaskan
konsumen.
Adanya
persaingan yang kompetitif ini menyebabkan makin diperlukan informasi
pemasaran. Informasi yang diperlukan untuk mengantisipasi pembaharuan
ini adalah informasi mengenai selera konsumen terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan kebijaksanaan pemasaran yang
menganut orientasi konsumen (costumer oriented), yaitu usaha
produk atau jasa yang ditujukan untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen. Untuk dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen, maka diperlukan pemahaman mengenai prilaku konsumen.
Dengan
memahami prilaku konsumen maka akan diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian terhadap
suatu produk atau jasa.
Di
era sekarang ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menggunakan
seni perencanaan strategi berorientasi pasar, yaitu proses manajerial
untuk mengembangkan dan mempertahankan supaya tujuan, keahlian dan
sumber dara organisasi tetap sesuai dengan peluang di pasar yang
senantiasa berubah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah ada, maka dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1) Apakah ada pengaruh antara konsep pemasaran terhadap strategi Marketing Mix ?
2) Manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan antara konsep strategi marketing mix sebagai pemahaman dasar ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk
menganalisis pengaruh secara parsial maupun simultan antara konsep
untuk mengetahui faktor yang dominan pengaruhnya terhadap marketing mix.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk memahami isi dari pemahaman tentang konsep pemasaran dan strategi marketing mix.
2) Hasil
penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat menentukan
dengan tepat bauran pemasaran dan peningkatan keunggulan bersaingnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu dari satu strategi pemasaran yang
sering dilakukan oleh suatu perusahaan adalah dengan cara melakukan
penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih sering dikenal dengan
istilah bauran pemasaran. Bauran pemasaran sendiri didefinisikan sebagai
suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi
menentukan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan
(penyajian) produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu yang
mana segmen pasar tersebut telah dijadikan sasaran pasar untuk produk
yang telah diluncurkan untuk menarik konsumen sehingga terjadi
pembelian.
Dalam
melakukan dan merencanakan pemasaran strategi, beberapa perusahaan
telah menggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan menjadi
satu, untuk jenis strategi pemasaran dalam hal ini lebih akrab dikenal
dengan istilah “Marketing Mix”. Marketing mix dapat didefinisikan
sebagai perpaduan berbagai strategi yang berupa kegiatan atau
faktor-faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti dari
strategi pemasaran itu sendiri.
A. Produk sebagai Objek Pemasaran
Produk
adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga
operasional dan kesehatan suatu perusahaan.
Dengan
melalui produk, produsen dapat menjalankan konsumen. Karena dari produk
akan dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk
itu sendiri dalam kehidupan konsumen.
Berikut beberapa hal produk yang berupa jasa mungkin harus anda ketahui dalam menetapkan strategi pemasaran :
1) Produk
Jasa : Adalah produk yang dipasarkan di pasaran yang memiliki sifat
yang tidak berwujud. Karena biasanya produk jasa adalah tidak bisa
dilihat, namun dapat dirasakan. Selain itu, produk jasa juga tidak bisa
diraba, dicium namun bisa sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang aktivitas konsumen.
2) Produk
jasa yang ditawarkan ke konsumen sifatnya tidak bisa dipisahkan dari
perihal faktor yang mendukung dari terciptanya produk berupa jasa itu
sendiri. Sebagai contoh produk dari jasa penginapan yang ditawarkan dari
suatu wisma, maka produk jasa itu sendiri tidak akan bisa dipisahkan
dari bangunan wisma itu sendiri, tempat produk jasa itu dipasarkan.
3) Produk
jasa juga memiliki sifat yang dinamis yang mengikuti perkembangan pola
hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Karena mengikuti tuntutan
update dari strategi pemasaran itu sendiri, maka produk jasa yang
ditawarkan juga akan mengalami perubahan untuk menunjang pemasaran
dengan hasil yang maksimal yang akan didapatkan oleh perusahaan.
Perubahan dari produk jasa ini akan menciptakan persaingan usaha baik
dari segi kualitas maupun dari segi harga. Sebagai contoh harga
penginapan dari suatu wisma akan berbeda tarifnya dengan jasa produk
yang ditawarkan oleh hotel dengan kelas berbintang.
4) Produk
jasa biasanya memiliki dan bersaing dengan berpacunya waktu, sehingga
memiliki daya tahan tertentu. Dalam hal ini dapat juga dibilang produk
jasa tidak dapat disimpan, oleh karena itu manfaatnya biasanya hanya
dapat dirasakan pada saat melakukan transaksi pembelian dari produk jasa
itu sendiri.
B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk
Penentuan
dari harga suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial.
Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari
keberhasilan sautu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan
didapatkan oleh suatu perusahaan. Penetapan dari suatu produk, akan
sangat dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan
dalam memperoduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan yang
dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang dibandrol dari
produk itu sendiri.
Harga
sangat mempengaruhi penjual dari suatu produk yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan. Penentuan harga sangat dibutuhkan strategi pemasaran
yang amatlah matang agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Menetapkan
harga yang murah adalah bukan solusi diatas segalanya.
Namun
penetapan harga dengan cerdas akan sangat membantu untuk mendobrak
penjualan. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat dilakukan dengan
menganalisis kelebihan, keunggulan dan kekurangan dari produk yang
dimiliki. Dengan jalan ini maka kelak dikemudian hari tidak akan
ditemukan istilah harga yang seharusnya lebih mahal atau lebih murah
dari kualitas barang yang dimiliki. Penentuan harga barang juga dapat
dianalisis dengan melihat persaingan dan seberapa besar kebutuhan produk
yang akan dicari oleh konsumen.
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan
Distribusi
adalah juga merupakan bagian vutak dari bagian strategi pemasaran itu
sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk
sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandtol
dengan harga sekian, namun karena kesalahan distribusi ketika sampai ke
tangan konsumen, harga yang terjadi ketika transaksi jual beli adalah
lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang
sebelumnya.
Dalam
menunjukkan distributor yang tepat dan juga menetapkan kebijakan yang
benar tentang saluran distribusi dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Melakukan
riset dan analisis yang lebih mendalam terhadap pihak-pihak lembaga
yang terkait dalam menunjang proses pemasaran, terurama sebagai contoh
adalah pihak-pihak terkait seperti pedagang perantara antara pihak
perusahaan dengan konsumen di daerah tertentu.
2. Mempertimbangkan
karakteristik dari segmen pasar yang telah dibidik, dan secara
geografis bagaimana lokasi pembeli, apakah mudah dijangkau atau keadaan
yang terjadi adalah sebaliknya.
3. Memperhitungkan
seberapa besar persediaan produk yang disesuaikan dengan seberapa besar
kebutuhan konsumen. Hal ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas
proses distribusi yang akan dilakukan dalam jangka panjang.
4. Memikirkan
dengan segala jaringan pemasaran yang dimiliki agar dapat didaya
upayakan secara maksimal sehingga hasil pemasaran yang disokong dari
proses distribusi dapat memberikan hasil yang optimal.
D. Melakukan Kegiatan Promosi
Kegiatan
promosi biasanya merupakan komponen perioritas dari kegiatan pemasaran.
Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan
meluncurkan produk baru yang akan menggoda koncumen untuk melakukan
kigiatan pembelian.
Kegiatan
promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk
disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian strategi informasi ini ada
beberapa hal penting yang hendak diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
1) Program
periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakan sebagai media
utama bagi perusahaan untuk menunjang kegiatan promosi dimana promosi
memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Saat ini periklanan yang
sering digalakkan adalah melalui kegiatan media cetak dan elektronik.
Dunia iklan sendiri telah mengalami perkembangan yang amat pesat. Salah
satunya adalah dengan mulai maraknya iklan dengan melalui media
internet.
2) Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi atau lebih dikenal dengan istilah “Personal Selling”.
Kegiatan promosi yang satu ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak dari
kegiatan promosi. Karena kegiatan personal selling adalah kegiatan
promosi yang mengharuskan berhadapan dengan konsumen dengan secara langsung. Melalui kegiatan promosi personal selling secara professional akan sangat membantu untuk tercapainya penjualan yang secara fantastis. Personal selling yang dilakukan secara besar merupakan salah satu alternative solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jika memiliki modal yang cukup besar.
3) Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi penjualan. Promosi penjualan mengedepankan aspek penambahan identitas disini
dalam meliputi berbagai aspek manajemen pemasaran, meliputi peningkatan
kualitas produk, kualitas pelayanan distribusi, menambah kualitas pelayanan agar menjadi
lebih baik dan masih banyak aspek lainnya yang dapat ditingkatkan demi
tercapainya kepuasan pelanggan atas produk yang telah dipasarkan.
4) Promosi dengan cara meningkatkan
publusitas, cara ini lebih condong untuk membentuk sebuah image yang
lebih positif terhadap produk yang ditawarkan. Pembentukan image positif
ini dapat dilakukan dengan iklan atau promosi yang memiliki karakteristik tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh strategi pemasaran produk lainnya. Bisa saja dapat dilakukan dengan cara menciptakan suatu produk
yang memiliki poin lebih, karakteristik unik, dan mempunyai manfaat
lebih yang dapat menjadi pemikiran positif terhadap konsumen. Jika hal
ini ndapat dilakukan maka image atau gambaran positif yang berkembang
dimasyarakat akan terbentuk dan mendatangkan beberapa faktor positif
untuk mendongkrak penjualan.
Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat dilakukan secara
singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam jangka
panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan
kesejahteraan dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan itu sendiri atau
bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
E. Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Marketing
mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu
faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari
pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian dan
lingkungan sosial budaya.
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam buku yang berjudul Principles of Marketing, adalah “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm use to pursite its marketing objectives in the target market”.
Variabel-variabel
yang terdapat didalam marketing mix dikelompokkan menjadi empat
kelompok utama yang dikenal dengan 4 P’S yaitu :
a. Product (Produk)
Definisi produk Philip Kotler adalah : “ A product is a thing that be offered to a market to satisfy a want or need”.
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “
Price is the amount of money charged for a product or service. More
broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for
the benefits or having or using the product or service”. Harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan
konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah
produk atau jasa.
Perusahaan
menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga
secara umum yang meliputi satu atau lebih di antara tiga perangkat
perimbangan berikut ini yakni :
1) Cost-based princing (penetapan harga berdasarkan biaya)
a. Cost-plus-princing (penetapan harga biaya plus).
Metode
ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana
metode ini menambah standart mark-up terhadap biaya produk.
b. Break
even analysis and target profit princing (Analisis peluang pokok dan
penetapan harga laba sasaran). Suatu metode yang digunakan perusahaan
untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba
yang akan dicari.
2) Value-Based Princing (penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan suatu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3) Competition-Based Princing (penetapan harga berdasarkan persaingan).
a) Going-rate
Princing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku). Perusahaan
mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya
dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih
tinggi atai lebih rendah dan pesaing utamanya.
b) Scaled-Bid
Princing (Penetapan harga penawaran tertutup). Perusahaan menetapkan
pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biasa atau
permintaan perusahaan.
c. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah : “Promotion
mix is the combination of operasional selling, sales person, public
relation. These are the promotional tools that help an organization to
achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan Promosi adalah :” Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Menurut
Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut : 1)
Advertising/Periklanan (Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya nin
personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui), 2) Personal Selling
/Penjualan perorangan (Yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba
dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus). 3) Sales Promotion /
Promosi penjualan (untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia
membeli produk atau jasa suatu perusahaan). 4) Public relation /
Publisitas (pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa
suatu perusajaan disebarluaskan oleh media).
d. Place (Tempat)
Keputusan
penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa
kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimlam
atau menyampaiukan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan
dilakukan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi
yang paling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses
penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikunsumsi.
Penyampaian dalam perusahaan juga harus dapat mencari agen dan lokasi
untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.
Sebagai
salah satu variabel marketing mix, place/distribusi mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya,
karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang
tepat.
Terdapat penambahan variabel didalam marketing mix yang lain yang tergabung didalam 4 P’ S diantaranya :
a. Product (produk)
b. Price (Harga)
c. Promotion (Promosi)
d. Place (Tempat)
e. Orang / People
Menurut Zeitham and Bitner (2000,p.19) “People
is all human actors who pay in serice delivery and thus influence the
buyer’s perception; namely, the firm’ people, the customer and other in
the service environment”. People adalag semua orang
yang memainkan peranan dalam penyajian jasa yang dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. (Hrriyari, 2003, P.62).
Elemen-elemen
dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain
dalam lingkungan jasa. Kemampuan karyawan untuk menjadi antusias dan
tenang meskipun pekerjaan membosankan serta para konsumen tidak sabar
dan cerewet, keseluruhannya merupakan kunci keberhasilan sebuah restoran
mencapai loyalitas konsumen yang dipengaruhi oleh people (Timpe, 1990,
P.289)
f. Fasilitas Fisik / Physical Evidence
Fasilitas
fisik jufa berperan penting dalam meningkatkan pemasaran serta
pencapaian loyalitas konsumen harus mengalami sebuah layanan. Pengalaman
ini sangat dipengaruhi baik oleh lingkungan sekeliling dan fasilitas
fisik yang tersembunyi dari pandangan umum juga sangat berperan penting
dalam menyediakan layanan. Contoh : orang-orang mengenal Disneyland dari
apa yang mereka lihat, namun tidak melihat dukungan permesinan bawah
tanah dimana bagian ini merupakan paling penting bagi pemenuhan taman
fantasi ini.
g. Proses manajemen / Process Management
Proses
adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti
suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Proses manajeen dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran/marketing mix
seperti pelanggan jasan akan sering merasakan sistem penyerahan jasa
sebagai dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen
operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa demi
mencapau konsumen yang loyal
MARKETING MIXED PADA BUMN DAN BUMD
Dalam
BUMN, terutama perusahaan BUMN yang go public kombinasi marketing mix
ini menjadi salah satu strategi untuk menenangkan pasar, karena
persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan hati konsumen menjadi
lebih ketat.
Sebagai
contoh adalah marketing mix pada PDAM. Kurangnya persaingan dan
cenderung adanya monopoli penyediaan infrastruktur air bersih disuatu
daerah membuat kualitas air dan layanan yang diberikan oleh PDAM kurang
terjadi peningkatan. Jika di luar negeri sana air PAM bisa langsung
diminum, di sini (Kulo Progo dan Sleman) boro-boro bisa diminum, saya
mau mencuci gelas saja bau kaporitnya sangat menyengat seperti air kolam
renang.
Mungkin
apabila swasta diijinkan masuk ke bisnis penyakuran air bersih maupun
listrik, maka kondisi ini akan bisa mengubah perusahaan daerah untuk
bangun dan bersaing dengan layanan, maka yang akan diuntungkan adalah
konsumen. Saat ini yang saya lihat BUMD atau perusahaan daerah yang
sudah menggenjot pelayanannya adalah Bank Pembangunan Daerah yang saling
berlomba untuk menjadi juara dalam peyalanan kepada nasabah.
BAB III
KESIMPULAN
1. Kotler (200, p.15) mengemukakan definisi bauran pemasaran / marketing mix adalah “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses pursue its marketing objective in the target market”
. Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
sasaran.
2. Perencanaan
strategi pemasaran akan memberikan anda hasil yang konkret. Anda tahu
apa yang anda inginkan, sekarang, ini terserah kepada anda cara untuk
mencapainya. Strategi pemasaran anda dapat memberikan anda peta
perjalanan. Atau bahkan ide-ide dan anda akan melihat hasilnya seperti
apa.
Akhirnya,
strategi pemasaran untuk bisnis anda akan terlihat efektif dan tepat.
Jadi bisnis anda akan mendapatkan nama di pasar. Dan setelah hasilnya
terlihat, anda akab memiliki metode untuk mendapatkan hasil yang bagus,
mengendalikan aktivitas promosi menggunakannya untuk menghindarkan cara
yang tidak perlu.
3. Marketing
mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu
faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari
pesaing, teknologi, peraturan pemerinrah, keadaan dan lingkungan sosial
budaya.
4. Dari
definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing
mix merupakan kombinasi dan 7 (tujuh) variabel yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan
seefektif mungkin.
Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kelomppok yang dikenal dengan 4 p’s dan 3 p’s yaitu :
a. Product (produk)
b. Price (harga)
c. Promotion (Promosi)
d. Place (tempat)
|
e. Process Management
f. Physical Evidence
g. People
|
5. Dengan
semakin berkembangnya branding dan strategi, maka hal ini memberikan
solusi untuk perusahaan konsultasi untuk dapat memberikan layanan
konsultasi ke perusahaan yang terus berjalan. Konsultasi multi bidang
ini akan membantu perusahaan travel dalam menggambarkan brandingnya dan
strategi pemasaran dengan membantu mereka menggunakan sumber daya
manusia dan pengetahuan yang mendukung setiap langkah anda.
DAFTAR PUSTAKA
Essinger & Wylie, 2003; Kotler dan Amstrong, 2001
Ferrel dab Hartline, 2008, Zeithalm dan Bitner, 2003; Griffin, 2002
Essinger & Wylie, 2003; Sastradipoera, 2003.
Timpe, 1990, pp, 288-289.
Timpe, 1990, pp, 290; Zeithalm dan Bitner, 2000, p. 20
Timpe, 1990, p. 289, Hurriyari, 2003, p. 62
Bungan. Personal Interview. 12 Maret 2009.